TRADISI BUKAKAK - SINGARAJA

Tradisi Bukakak yang digelar oleh ratusan krama Desa Giri Mas Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng merupakan ungkapan syukur atas panen berlimpah yang diberikan Sang Maha Pencipta setiap dua tahun sekali.

Arak-arakan Bukakak dibawa berkeliling desa dengan iring-iringan Baleganjur, gamelan khas Bali, yang dimeriahkan oleh seluruh masyarakat desa dan merupakan serangkaian upacaraNgusaba Desa Giri Mas dari tanggal 27 Maret - 4 April 2015 sebagai bntuk pelestarian budaya tradisi dan wujud syukur atas berkah yang diberikan. 

Kata Bukakak dalam kaitannya dengan tradisi ini berarti babi guling yang dibuat matang pada bagian dadanya saja. Babi harus hitam legam, pada bagian kiri dan kanan bulu-bulunya dibersihkan agar kelihatan kulitnya yang putih dan pada bagian bulu punggungnya dibiarkan terlihat berwarna hitam. Sehingga terlihat 3 warna berbeda di bagian dada berwarna merah karena dibuat matang, di bagian samping kiri dan kanan putih dan bagian punggung hitam. Dalam acara ritual babi guling ini ditempatkan di atas banten Sarad, kontruksi tempat dari bukakak ini terdiri dari 16 buah batang bambu dihiasi dengan daun enau muda (ambu) dan bunga pucuk bang