Bali Mandara Mahalango dihelat seusai kegiatan peragaan dan pementasan seni pada Pesta Kesenian bali XXXVI, dengan tujuan untuk merevitalisasi dan memotivasi aktivitas berkesenian secara lebih luas di Taman Budaya Bali atau yang lebih dikenal dengan nama Art Center Bali.
Sambutan sekaligus pembukaan Bali Mandara Mahalango yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, menghimbau masyarakat Bali untuk memanfaatkan keberadaan Taman Budaya secara optimal kususnya dalam memajukan sektor pariwisata yang bertumpu pada budaya Bali.
Bali Mandara Mahalango yang berarti Dinamika Seni Budaya Menuju Kesejahteraan, Kemajuan dan Keagungan Peradaban Bali, merupakan tema dari kegiatan Peragaan dan Pementasan Seni Budaya Tahun 2014 di Ksirarnawa, Taman Budaya. Kegiatan ini akan berlangsung selama sebulan penuh hingga 28 Agustus dengan menampilkan beragam kesenian pelestarian dan pengembangan, kreasi baru, kesenian kolosal, dan peragaan busana adat Bali serta pameran barang kerajinan seni.
Selain pementasan budaya, Taman Budaya juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan lain seperti yudisium, seminar-seminar ataupun kegiatan berkesenian lainnya.
Ketua Panitia yang juga merupakan Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha S.SKar M.Hum menyampaikan kegiatan Bali Mandara Mahalango merupakan aktualisasi komitmen Pemerintah Provinsi Bali yang amsuk dalam 10 program unggulan Bali Mandara Jilid II.
Makna dari tema "Mahalango" berarti program bali Mandara ataupun kepemimpinan Bali Mandara bertekad menjadikan Lango atau kelangoan atau kelangenan sebagai salah satu kegiatan Bali Mandara yang pernah mengalami keemasan kesenian masa kejayaan di jaman Pemerintahan Waturenggong
Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan Bali Mandara Mahalango,Bali akan kembali mencapai masa keemasan dalam menghasilkan kesenian yang Mahalango
0 comments :
Post a Comment